Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 04:29:07【Resep Pembaca】524 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(841)
Sebelumnya: Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia
Selanjutnya: Stafsus: MBG
Artikel Terkait
- Jepang lanjutkan ekspor makanan laut ke China setelah larangan dicabut
- 2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan
- KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi
- CORE: Jelang Natal, pasokan
- Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG
- SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG
- Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir
- Kiat menghindari penyakit semasa banjir
- Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan
Resep Populer
Rekomendasi

Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua

Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda

526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman

Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak

Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat

Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit

Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula

Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan